Sumatera- Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera terus berjalan meski pandemi COVID-19 melanda. Intip Yuk, sejumlah proyek yang sedang berjalan. Main Road Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Sigli-Banda Aceh yang masih dikelilingi oleh hamparan sawah. Main Road Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Dumai.
Sebagai contoh, sebut saja Bandar Udara Kualanamu sebagai yang pertama kali mengintegrasikan bandara dengan jalur kereta api di Indonesia. Bandara ini juga merupakan bandara terbesar ketiga di Indonesia, setelah Soekarno–Hatta Jakarta dan bandara baru Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Untuk infrastruktur jalan ada Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa yang disingkat jadi Jalan Tol Belmera. Jalan tol ini mulai beroperasi pada 1986 yang membentang sejauh 34 kilometer. Jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa. Saat ini juga ada banyak proyek infrastruktur di ibu kota provinsi Sumatera Utara ini yang sedang dikerjakan. Termasuk didalamnya proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Jaringan jalan tol sepanjang km yang nantinya akan menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera, mulai dari Lampung hingga Aceh. Beberapa proyek infrastruktur Medan ini bahkan ditargetkan selesai dan bisa dioperasikan tahun ini sehingga bisa digunakan saat arus mudik lebaran. Di antaranya seperti Jalan Tol Medan – Binjai ini diharapkan dapat membagi beban kendaraan dengan Jalan Medan-Binjai yang merupakan salah satu ruas terpadat pada Jalan Raya Lintas Sumatera. Jalan Tol Medan-Binjai adalah bagian dari jalan tol Trans Sumatera sepanjang 16,8 km yang menghubungkan Medan dengan Binjai. Meski sudah diresmikan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017, namun belum seluruh ruas jalan tol tersebut bisa dilalui karena masih terkendala teknis. Jalan tol ini diharapkan dapat membagi beban kendaraan dengan Jalan Medan-Binjai yang merupakan salah satu ruas terpadat pada Jalan Raya Lintas Sumatera yang menghubungkan kota ini dengan Banda Aceh. Ruas tol ini direncanakan akan menyambung dengan Jalan Tol Belmera di sekitar pintu tol Tanjung Mulia, lalu menyusuri kawasan Medan Helvetia, Sei Semayang, dan sampai ke jalan lingkar luar kota Binjai sebagai titik akhir. Infrastruktur Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi Jalan tol sepanjang 61,80 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan terhubung dengan Jalan Tol Belmera. Jalan tol ini menghubungkan Medan dengan Tebing Tinggi, serta Bandar Udara Internasional Kualanamu. Jalan tol sepanjang 61,80 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan terhubung dengan Jalan Tol Belmera. Dalam pembangunannya, jalan tol ini terbagi dalam dua seksi, yaitu Seksi I Medan-Perbarakan-Kualanamu sepanjang 17,80 km dan Seksi II Perbarakan-Tebing Tinggi sepanjang 44 km. Jalan tol ini memiliki 2×2 lajur pada tahap awal dan 2×3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Ruas Parbarakan-Sei Rampah sepanjang 41,7 kilometer telah resmi beroperasi pada 2017, begitupun ruas Tanjung Morawa ke Kualanamu. Dan untuk ruas Sei Rampah hingga Tebing Tinggi baru saja dibuka pada 25 Maret 2019 ini. Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
PancakarsaBangun Reksa merupakan perusahaan penyedia besi konstruksi yang sudah cukup lama bergerak di bidang ini. Wilayah kerja PT. Pancakarsa Bangun Reksa pun sudah mencapai ke Pulau Kalimantan. Berikut beberapa proyek yang telah dan sedang ditangani oleh PT. Gg. Bintang No. 95 Medan - Binjai Sumatera Utara 20351. Phone: (061) 844-8490. PASURUAN - Proyek pembangunan Jalan Wisata Ngadirejo - Tosari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur untuk menunjang wisata Gunung Bromo terkendala. Medan jalan yang menanjak, menjadi penghambat proses pembangunan. Material pembangunan yang diangkut, tidak bisa sebanyak dengan pengerjaan di dataran rendah. Faktor itulah yang akhirnya membuat proses pembangunan jalan wisata itu, sedikit terhambat. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan Hanung Widya Sasangka membenarkan hal itu. Namun, ia memastikan proyek pembangunan tetap berjalan. "Pengerjaan jalan wisata Gunung Bromo itu, masih proses pengerasan bahu jalan. Proses tersebut membutuhkan banyak waktu," kata dia kepada Dia menjelaskan, untuk pengerasan, dibutuhkan banyak material bebatuan yang harus diangkut ke lokasi. Sementara, akses menuju jalur pegunungan jalur juga menanjak. “Pengerjaan jalan wisata Gunung Bromo itu, baru terselesaikan sekitar 35 persen. Waktu untuk pengerjaannya masih panjang, karena targetnya, November terselesaikan," jelasnya kepada Pembangunan jalan Ngadirejo-Tosari direalisasikan untuk menunjang sektor wisata menuju Gunung Bromo. Pembangunan tersebut merupakan lanjutan dari tahun 2019, yang menghabiskan Rp 21 miliar. Pembangunan jalan Ngadirejo-Tosari tahun ini, dialokasikan hingga Rp 15 miliar. Dana tersebut bersumber dari Program Hibah Jalan Daerah PJHD. Selain itu, nantinya bukan hanya jalan yang akan direalisasikan. Sarana penunjang, seperti rambu juga akan direalisasikan. Artikel ini telah tayang di dengan judul Proyek Pembangunan Jalan Wisata Menuju Bromo Terkendala Medan, yangmenjadi limbah dalam proyek konstruksi. Sedangkan penelitian yang saat ini sedang berjalan meliputi faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan kembali limbah konstruksi (Halawa 2014). 3. MASALAH : Maraknya pembangunan di Kota Medan menghasilkan tidak sedikit limbah konstruksi.
MEDAN - Dari delapan proyek strategis yang ditawarkan North Sumatra Invest NSI sejak beberapa tahun lalu, hingga kini belum tetapi, menurut Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara Naslindo Sirait, beberapa di antaranya sedang dalam tahap penjajakan."Ada yang sudah solited, beberapa menunggu minat investor dan sebagian ready to offer," kata Naslindo kepada Bisnis, Minggu 14/11/2021.Delapan proyek yang ditawarkan NSI adalah sektor infrastruktur di Kawasan Industri Medan senilai Rp359 miliar, Light Rail Transit LRT Mebidang senilai Rp20,3 triliun, Kereta Api Pematangsiantar-Parapat senilai Rp12,1 triliun, Mixed Use Rental Apartment Rp1,1 triliun. Kemudian Kawasan Industri Kuala Tanjung senilai Rp28,8 triliun, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei senilai Rp134,1 triliun, Sport Center senilai Rp10 triliun dan sektor pariwisata Toba Caldera Resort senilai Rp1,6 tahun depan, Naslindo mengatakan bahwa Pemprov Sumatra Utara akan menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Penanaman Modal RUPM dan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif Bagi Penanam Modal. Tujuannya tak lain untuk menarik investor sebanyak-banyaknya ke Sumatra Utara."Kedua, Pemprov Sumatra Utara akan melakukan promosi yang efektif. Dalam Bulan November 2021 akan diadakan KIM Expo dan NSI dengan melakukan business matching," kata Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Soekowardojo juga tak menampik bahwa saat ini belum ada satu pun investor yang sudah menanamkan modalnya dalam sederet proyek di atas."Beberapa calon investor telah pada tahap penjajakan lebih lanjut dengan pengelola proyek investasi, seperti di proyek KEK Sei Mangkei," katanya kepada Sumatra Invest atau NSI adalah tim kerja lintas lembaga di Sumatra Utara yang bertujuan untuk meningkatkan investasi melalui kegiatan promosi dan perdagangan. Keanggotaan NSI sendiri terdiri dari instansi di tingkat provinsi serta kabupaten dan Surat Keputusan Gubernur Sumatra Utara Nomor NSI diketuai oleh Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemprov Sumatra wakilnya adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu DPMPPTSP dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Pemprov Sumatra tim ini berada di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara, tahun ini, lanjut Soeko, tim NSI sudah melakukan berbagai upaya untuk menarik investor ke Sumatra Utara. Di antaranya dengan menggelar NSI Business Profile Challenge. Program ini mendorong semua kabupaten dan kota untuk menggali potensi investasi di daerah masing-masing agar memenuhi aspek Investment Project Ready to Offer IPRO.NSI juga secara aktif ikut serta dalam berbagai event promosi proyek investasi dan business matching serta one on one meeting antara pengelola proyek investasi dengan calon tahun depan, kata dia, NSI akan tetap melanjutkan strategi yang telah ada. Kemudian, mereka juga akan menyelenggarakan promosi investasi daerah yang langsung melibatkan calon investor existing dan potensial."Ke depan, selain melanjutkan implementasi strategi yang telah berjalan, mempertajam pelaksanaan, berkoordinasi dengan Bappeda dan DPMPPTSP," kata Soeko. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini investasi sumut
penundaanpengerjaan proyek konstruksi pemerintah yang sedang berjalan. Dikutip pada rapat Konsultasi Regional (Konreg) PUPR 2020 dalam Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Optimalisasi jaringan pipa air limbah kota di Medan Sumatera Utara. Dikutip dari Kompasiana.com (2020) Penundaan proyek akibat MEDAN, – Sejumlah proyek nasional di Kota Medan yang biaya pembangunannya ditanggung dari APBN, akan dibangun pada 2023 mendatang. Diharapkan dengan adanya gelontoran APBN dari pemerintah pusat, percepatan pembangunan di Kota Medan dapat terlaksana. Kepada Sumut Pos, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar mengatakan, sejumlah proyek pembangunan yang dilakukan pada 2023 mendatang, lebih dulu akan berfokus kepada proyek-proyek yang mengena langsung kepada program-program prioritas Wali Kota Medan. “Satu di antaranya penanganan masalah banjir pada umumnya, dan banjir rob di Medan Utara, khususnya. Untuk itu, pengerjaan tanggul rob yang bersumber dari APBN akan mulai dikerjakan 2023 mendatang,” ungkap Benny, Kamis 13/10. Benny juga mengatakan, selain pembangunan tanggul rob yang memakan biaya cukup besar, nantinya pembangunan kawasan padat penduduk Medan Utara dalam menyelesaikan kawasan kumuh, juga akan masuk dalam proyek pembangunan dari APBN. “Penataan kawasan kumuh nantinya juga akan dilakukan dengan menggunakan APBN. Fokusnya ini untuk mengentaskan masalah kawasan kumuh,” jelasnya. Dia juga mengatakan, kawasan kumuh dan banjir rob di Medan Utara memang harus segera dituntaskan. Sebab dengan tuntasnya masalah kawasan kumuh dan banjir rob, maka angka stunting di Medan Utara sebagai wilayah yang angka stuntingnya paling tinggi di Kota Medan, dapat ditekan semaksimal mungkin. “Tingginya angka stunting di Medan Utara, tidak terlepas juga dari banjir rob dan kawasan kumuh. Meskipun kita tahu, ada banyak faktor lainnya yang menyebabkan tingginya angka stunting di Medan,” kata Benny. Selain di Medan Utara, sambung Benny, sejumlah proyek yang akan menggunakan APBN juga akan dilakukan di sejumlah wilayah Kota Medan, di antaranya pada kawasan Kota Tua Kesawan. “Tahun depan, penataan kawasan Kota Tua Kesawan juga akan dilakukan dengan menggunakan APBN. Seperti diketahui, penataan kawasan Kota Tua Kesawan ini juga merupakan satu dari 5 program prioritas Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution,” bebernya. Ditanya terkait revitalisasi Stadion Teladan Medan, yang kabarnya juga akan dilakukan pada 2023, Benny mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti. “Revitalisasi Stadion Teladan memang infonya akan menggunakan APBN, tapi belum ada kepastian apakah tahun depan atau tidak, saya belum dapat info. Semoga saja begitu, supaya bisa segera direvitalisasi. Saat ini Kadispora Medan sedang di Jakarta, kemungkinan juga untuk membahas hal itu,” pungkasnya. map/saz MEDAN, – Sejumlah proyek nasional di Kota Medan yang biaya pembangunannya ditanggung dari APBN, akan dibangun pada 2023 mendatang. Diharapkan dengan adanya gelontoran APBN dari pemerintah pusat, percepatan pembangunan di Kota Medan dapat terlaksana. Kepada Sumut Pos, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar mengatakan, sejumlah proyek pembangunan yang dilakukan pada 2023 mendatang, lebih dulu akan berfokus kepada proyek-proyek yang mengena langsung kepada program-program prioritas Wali Kota Medan. “Satu di antaranya penanganan masalah banjir pada umumnya, dan banjir rob di Medan Utara, khususnya. Untuk itu, pengerjaan tanggul rob yang bersumber dari APBN akan mulai dikerjakan 2023 mendatang,” ungkap Benny, Kamis 13/10. Benny juga mengatakan, selain pembangunan tanggul rob yang memakan biaya cukup besar, nantinya pembangunan kawasan padat penduduk Medan Utara dalam menyelesaikan kawasan kumuh, juga akan masuk dalam proyek pembangunan dari APBN. “Penataan kawasan kumuh nantinya juga akan dilakukan dengan menggunakan APBN. Fokusnya ini untuk mengentaskan masalah kawasan kumuh,” jelasnya. Dia juga mengatakan, kawasan kumuh dan banjir rob di Medan Utara memang harus segera dituntaskan. Sebab dengan tuntasnya masalah kawasan kumuh dan banjir rob, maka angka stunting di Medan Utara sebagai wilayah yang angka stuntingnya paling tinggi di Kota Medan, dapat ditekan semaksimal mungkin. “Tingginya angka stunting di Medan Utara, tidak terlepas juga dari banjir rob dan kawasan kumuh. Meskipun kita tahu, ada banyak faktor lainnya yang menyebabkan tingginya angka stunting di Medan,” kata Benny. Selain di Medan Utara, sambung Benny, sejumlah proyek yang akan menggunakan APBN juga akan dilakukan di sejumlah wilayah Kota Medan, di antaranya pada kawasan Kota Tua Kesawan. “Tahun depan, penataan kawasan Kota Tua Kesawan juga akan dilakukan dengan menggunakan APBN. Seperti diketahui, penataan kawasan Kota Tua Kesawan ini juga merupakan satu dari 5 program prioritas Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution,” bebernya. Ditanya terkait revitalisasi Stadion Teladan Medan, yang kabarnya juga akan dilakukan pada 2023, Benny mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti. “Revitalisasi Stadion Teladan memang infonya akan menggunakan APBN, tapi belum ada kepastian apakah tahun depan atau tidak, saya belum dapat info. Semoga saja begitu, supaya bisa segera direvitalisasi. Saat ini Kadispora Medan sedang di Jakarta, kemungkinan juga untuk membahas hal itu,” pungkasnya. map/saz Artikel Terkait Akantetapi mengingat kondisi saat ini yang sedang berada di tengah wabah Corona, tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan pekerja. Jalan keluarnya adalah pembangunan jembatan tetap berjalan dengan seadanya jumlah pekerja saat ini. • Foto Jadul Shaheer Sheikh Sebelum Kenal Ayu Ting Ting Diunggah, Wajahnya Saat Anak-anak Disorot
MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan bahwa angkutan massal adalah solusi bagi masyarakat Medan dan sekitar. Pernyataan ini disampaikan Bobby saat kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Kota Medan, Sabtu 29/5/2021. "Kami berharap tentunya transportasi umum di Kota Medan ini akan lebih bisa kita fungsikan dan optimalkan. Tadi sudah disampaikan Bapak Menteri bagaimana Kementerian Perhubungan akan ada banyak program di Kota Medan dan Sumut," kata Bobby. Bobby mengatakan seluruh masyarakat Kota Medan akan diajak untuk menggunakan transportasi massal. Dikatakannya ada beberapa kebijakan seperti penertiban parkir dan segala keadaan sejenisnya. "Kami yakini ini akan mendukung bagaimana pembangunan yang Bapak lakukan nanti memperbaiki fasilitas perkertaapian dan fasilitas BRT yang saat ini sudah ada di Kota Medan dapat berjalan dengan baik," tuturnya. Selain itu Bobby juga menambahkan, pengoptimalan ini akan terus diimbangi dengan kebijakan kebijakan agar masyarakat Kota Medan bisa lebih menikmati pembangunan, bisa menikmati transportasi massal. Terkhusus transportasi massal, Pemko Medan akan berupaya mengurangi signifikan kemacetan di Kota Medan. "Tadi sudah saya sampaikan kepada Bapak Menteri agar kiranya simpangan sempadan antara kereta api dan pengguna lalu lintas lainnya seperti roda dua dan roda empat ini bisa diatasi agar kemacetan di Kota Medan akibat simpangan sempadan berkurang dengan optimal. Kami berharap kunjungan Bapak kesini membawa keberkahan bagi masyarakat Kota Medan," ungkapnya. Menteri Perhubungan Budi Karya mengaku sempat berdiskusi dengan Gubernur SUmut dan Wali Kota Medan serta melihat angkutan massa seperti kereta api, light rail transit LRT, bus rapid transit BRT dapat dijadikan sebagai angkutan masa depan di Kota Medan sekaligus mengurai kemacetan yang terjadi selama ini. "Saya sebagai seorang yang konsen tentang angkutan massal, tentunya keinginan tersebut luar biasa. Malah di kesempatan ini, saya sampaikan bahas kereta api adalah masa depan Kota Medan," kata Budi Karya saat meninjau Stasiun Kereta Api Medan. Dalam peninjauan tersebut, Budi mengungkapkan, perlintasan kereta api di Stasiun Kereta Api yang saat ini hanya dua track akan menjadi enam track. Nantinya akan ada track yang menuju ke Binjai menuju Belawan. Dengan demikian masyarakat yang dari Binjai dan Belawan bisa langsung menuju ke Bandara Kualanamu sehingga kereta api menjadi pilihan masyarakat untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. "Kita memang sedang merencanakan LRT dan memilih Medan sebagai salah satu pilihan untuk dikembangkan selain Bandung. Kami akan finalisasi, tentu membangun LRT harus komplementari dengan jalur kereta yang ada. Tetapi ada jurusan lain sehingga antar kota, LRT dengan kereta api itu saling melengkapi. Dalam waktu dekat ini, Pak Wali Kota sudah membuat surat kepada kami agar BRT ditingkatkan," katanya. Selanjutnya, kata Budi, dirinya mendapat laporan penumpang dari Belawan sangat padat. Oleh karenanya Kemenhub akan memberikan tambahan armada untuk Trans Metro Deli. "Jadi angkutannya kalau sekarang baru dua nanti akan ditambah lagi ," ungkapnya. Budi Karya mengatakan, pembangunan di Sumut begitu intensif. Sebentar lagi pun, imbuhnya, pembangunan Terminal Amplas selesai. Dirinya juga telah berbicara dengan Gubernur Sumut bahwa pembangunan terminal air di Danau Toba juga akan selesai sehingga menjadikan Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata. "Saya mengucapkan terima kasih atas atensi dan kerjasamanya kepada Pak Gubernur dan Wali Kota, semoga cita cita kita untuk menjadikan angkutan massal menjadi angkutan utama menjadi suatu kebanggaan dapat terwujud," pungkasnya. cr14/

Kegiatantersebut dilakukan guna memastikan pengerjaan padat karya berjalan dengan benar dan lancar. Menhub Budi akan meninjau pembangunan proyek jalur kereta api dwi ganda atau Double Double Track (DDT) sekaligus melihat kegiatan pembangunan Terminal Bekasi yang merupakan bagian dari proyek DDT yang dilaksanakan secara padat karya.

KNO - Kuala Namu International Airport, Medan Phase 1 Soft Opening on July 25th, 2013 and Officially open on March 27th, 2014 by the President of the Republic of Indonesia This thread contains the journey of this airport from its inception back in 2006 when news about its construction and its development was scarce until its completion. For those who want to learn about its interesting journey, you are welcome to read on from this posting. Otherwise, please jump to - page 543 for the reports and discussions on the ferry flights from the old MES to KNO - page 565 for the reports and discussions on the 1st day of full soft opening operation at KNO - page 823 for the reports and discussions on the official ceremony of the grand opening of KNO Note I have updated all pictures of KNO as per Nov. 29 and 30th, 2013 on page 758 starting from posting no. 10150 Note 2 Most up-to-date pictures of KNO as per Dec. 24 are on page 769 starting from posting no. 10370 to 10372 With an estimated 9 days to go before the official soft opening of this new airport in Medan, here is the final specifications of this airport for the readers of this thread to refer to Land Size 1,365 Ha which makes it just slightly above 1o times the current airport in MES Terminal Size 118,930 sq. meter phase 1 Apron Size 200,000 sq. meter phase 1 Apron Capacity ; 33 widebodies Terminal Capacity million pax per annum phase 1 Runway 1 3,750 m x 60 m already A380 ready Runway 2 to be constructed in later phase Taxiway 3 taxiways - 3,750 m x 30 m - 2,000 m x 30 m - 2,000 m x 30 m All these pictures are reposts from pictures found in the pages of this thread. Credits and copyrights belong to the respective owners and posters in this thread. Finishing of the departure area of Kuala Namu International Airport Departure Area - Main Entrance Drop Off Area Departure Area - Inside Main Terminal Looking at one of the 4 check-in counter islands. Each island has at least 22 check-in counters on 2 sides giving the airport a total of at least 88 counters in the 1st phase of its operation. Immigration Area the main Departure Pier - Both Domestic and International traffics will share a common sterile area on a departure pier before immigration. This view is looking towards the smaller International section of the departure pier. Potential Layout of Each Floor Area at KNIA Rendering of the train station at KNIA Construction is on going now...latest pictures will be reposted soon Old Postings The location of Kuala Namu in relation to the current Polonia airport The master plan for this airport all in 3 phases The 1st phase master plan which is what the current project is based on Areal View of the new Kuala Namu airport Eyes-level view of the new airport I would need all your help to update this thread..... Let's see if Medan can get its new airport before the end of 2010. Some preliminary information on the new airport - Terminal is still being designed - Angkasa Pura 2 to be responsible in building the terminal side - Ministry of Transportation and Telecommunication to be responsible in building the air side - Earlier report stated that the terminal is designed to handle 10 million passenger per year in its 1st phase development. The entire project will take 3 phases and is expected to handle up to 50 million passengers per year once all phases are completed - To be the 2nd largest airport in Indonesia after CGK - will have 2 runways once the entire project is completed - To have a train connection directly from and to the terminal Here is the latest update from the local Medan newspaper, Analisa Daily, on the project - Pemprovsu akan Terus Awasi Tahapan Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu Kacab PT Angkasa Pura II Pembangunan Tahap Awal Sudah Dimulai Medan, Analisa Pemprovsu akan terus mengawasi tahapan pembangunan Badara Kuala Namu yang telah dicanangkan Wakil Presiden beberapa waktu lalu. Saat ini pihak Angkasa Pura sebagai pengelola, untuk tahap awal sedang melakukan pengerasan jalan menunju bandara tersebut, pembuatan pagar beton serta membangun pos jaga dalam upaya mengawasi proyek dimaksud. “Dari kenyataan kita lihat memang pihak Angkasa Pura II sudah mulai bekerja. Untuk itu kita harapkan, secara bertahap proyek pembangunan ini dapat terus berjalan sesua dengan planning yang ditetapkan, sehingga target 2009 Bandara Kuala Namu sudah dapat kita operasikan akan terwujud,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Provsu RE Nainggolan ketika meninjau proses awal pembangunan Bandara Kuala Namu, Selasa 7/11 siang. RE Nainggolan didampingi Kacab Angkasa Pura II Medan Drs. Prido Frinaldo MM, Kaban Infokom Provsu Drs. Eddy Syofian MAP dan sejumlah wartawan unit Kantor Gubsu juga menyebutkan, proses pembangunan Bandara Kuala Namu ini menjadi perbincangan hangat di tingkat pusat. Pemerintah Pusat saat ini, sedang menyiapkan dana APBN dan berupaya menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan Bandara ini. “Dalam waktu dekat ini saya akan rapat lagi di Jakarta khusus membicarakan pembangunan Bandara Kuala Namu. Jadi dukungan masyarakat dan wakil-wakil kita yang ada di DPR-RI sangat menentukan, sehingga apa yang kita impikan akan menjadi kenyataan,” ujar RE Nainggolan. Ketika ditanya tentang masih adanya lahan tanah masyarakat yang belum mendapat ganti rugi dengan tegas RE Nainggolan mengatakan, sebagaimana laporan yang ia terima dari Angkasa Pura II, semua lahan masyarakat yang terkena proyek pembangunan Bandara Kuala Namun sudah selesai. Pembebasan lahan tidak masalah lagi. Saat ini kita sedang memfokuskan bagaimana proyek pembangunan Bandara Kuala Namu ini dapat berjalan sesuai rencana, dengan mencari para investor untuk mendanai pembangunan mega proyek ini. “Saya optimis kalau pihak Angkasa Pura II serius menangani proyek ini, 2009 kita sudah terbang dari Bandara berkelas Internasional ini,” ungkapnya. PROSES Prido Frinaldo menjawab pertanyaan wartawan yang terkesan PT Angkasa Pura lamban dalam menangani pembangunan proyek ini mengatakan, sebenarnya dalam membanguan proyek raksasa seperti ini membutuhkan proses yang panjang dan perencanaan yang matang. Proses pembangunan sebenarnya bukan hanya terpaku kepada pembangunan fisik semata. Jadi tidak benar kalau Angkasapura belum melakukan pengerjaan dalam proses pembangunan Bandara Kuala Namu. Saat ini kita sedang menyiapkan desain terminal. Untuk sektor darat pengerjaan proyek ini sepenuhnya ditangani PT Angkasa Pura dan untuk sektor udara akan ditangani oleh Menteri Perhubungan. Dari pengamatan wartawan, di atas areal yang akan dijadikan Bandara baru tersebut masih ada ribuan pohon jagung dan tanaman lainnya, meskipun seharusnya lahan tersebut harus bebas dari garapan masyarakat guna menghindari timbulnya masalah. Menanggapi hal ini Prido Frinaldo mengatakan, sesuai kesepakatan yang dibuat antara masyarakat penggarap dengan PT Angkasa Pura, bahwa bila saatnya nanti lahan tersebut akan digunakan, maka masyarakat harus keluar dari areal tersebut. “Kita sudah buat kesepakatan untuk itu. Jadi bagi pihak kami tidak ada masalah,” Prido. di v8G0e9.
  • cmimq92wth.pages.dev/75
  • cmimq92wth.pages.dev/89
  • cmimq92wth.pages.dev/19
  • cmimq92wth.pages.dev/539
  • cmimq92wth.pages.dev/210
  • cmimq92wth.pages.dev/109
  • cmimq92wth.pages.dev/443
  • cmimq92wth.pages.dev/166
  • proyek yang sedang berjalan di medan